Selasa, 09 Agustus 2011

Diary (lanjutan)

Hari demi hari sudah berlalu, saya setiap malam hari setelah selesai dengan music jalanan saya pergi ke café bachuss dan mengorbrol dengan alice setiap harinya. Saya dan alice semakin hari semakin dekat dan saya pun sudah menganggap dia sebagai adik saya sendiri. Saya dan alice mengobrol banyak hal, tapi ketika saya mengajak mengobrol tentang kerajaan seufreen dia selalu diam dan mengalihakan ke topic yang lain. Saya tidak tahu kenapa dia selalu mengalihakan pembicaraan saat saya mengajak mengobrol tentang kerajaan seufreen. Saya berfikir, mungkin dia tidak menyukai kerajaan seufreen, tapi itu bukanlah masalah yang tidak penting. Pada malam esoknya saya datang ke café bachuss setelah selesai dengan pekerjaan saya music jalanan dan seperti biasa saya mengobrol dengan Alice, tapi pada malam itu berbeda dengan malam kemarin, di café bachuss sudah banyak tentara kerajaan seufreen. Rupanya café bachuss sudah menjadi tempat favorit bagi tentara kerajaan seufreen. Mereka datang pada malam hari saja dan membicarakan hal-hal tentang perang dengan para pejuang revolusi kerajaan seurbren, mereka dengan gembiranya berbicara bahwa tempat persembunyian para pejuang itu sudah hancur karena di bombadir oleh pesawat tempur kebanggaan mereka yaitu mobius one. Saya melihat ada beberapa orang yang berbeda penampilan dari tentara yang lain, orang itu memakai jacket yang sangat elegan dan ada tulisan special air force di belakang jacket yang orang itu pakai. Rupanya orang itu adalah anggota pasukan udara khusus yang bernama mobius one yang baru saja menyelesaikan misi menghancurkan tempat persembunyian para pejuang revolusi  kerajaan seurbren. Saya mengetauhi hal itu karena para tentara selalu mengucapkan selamat pada orang itu. Hari sudah semakin malam  saya pun sudah mulai lelah dan merasa ngantuk, saya berpamitan dengan Alice karena saya sudah merasa lelah dan bermaksud pulang ke penginapan tapi Alice menahan saya dan mengajak saya untuk bermalam di café saja karena dia masih ingin mengobrol dengan saya. Saya merasa tidak enak menolaknya tapi jika saya bemalam disini, saya tidak bisa tidur karena sangat berisik sekali karena café bachuss buka sampai pagi tutup pagi hari dan buka lagi pada malam hari, jadi saya memutuskan pulang ke penginapan dan saya berjanji dengan alice saya akan datang lagi besok malam.

Saya menuju pintu keluar dan berjalan menuju ke penginapan, selama perjalanan saya melihat banyak bangunan yang rusak belum diperbaiki akibat perang antara kerajaan seurbren dengan kerajaan seufreen. Di tiap bangunan yang rusak maupun tidak rusak saya melihat beberapa kertas yang menempel di dinding bertulis “jangan mau dijajah bangsa orto (sebutan lain dari kerajaan Seufreen) ayo kita berjuang membebaskan tanah air kita dari bangsa orto” itulah tulisan yang ada di kertas yang di tempel di diding tiap bangunan yang saya lewati. Setelah beberapa bangunan saya lewati, akhirnya saya sampai di penginapan. Penginapan yang saya tempati tidak terlalu mewah, di penginapan ini hanya ada beberapa kamar, bertingkat 3 saja dan saya menempati kamar loteng, walaupun sekarang disebut kamar tapi dulunya ruangan yang saya tempati adalah gudang. Sekarang gudang tersebut sudah diubah menjadi kamar yang lumayan, dikamar ini bila malam hari sunnguh dingin dan disiang hari sungguh panas tapi saya tidak mempersoalkannya karena saya sudah merasa beruntung mempunyainya dan tidak perlu tidur di taman lagi. Ruangan ini saya dapat atas kebaikan hati pemilik penginapan yang sudah saya tolong dari perampokan. Saya menuju kamar dan langsung menuju tempat tidur karena badan saya sudah sangat lelah tapi sebelum beberapa menit saya tidur ada yang mengetok pintu kamar saya. Saya jadi terbangun dan menuju ke pintu, saya membukanya dan melihat ada seorang perempuan yang agak pendek dari saya berwajah manis dan berambut pajang yang berwarna agak kecoklatan. Rupanya perempuan itu adalah pemilik penginapan yang sudah saya tolong dari perampokan dan memberi saya ruangan ini yang sebelumnya merupakan gudang penyimpanan, Perempuan itu bernama cicilia. Cicilia juga korban dari peperangan, keluarganya mati semua saat dia mengungsi di tempat pengungsian tapi tempat dia mengungsi bersama keluarganya di serang oleh pesawat kerajaan seufreen akibat salah sasaran karena para tentara kerajaan seufreen mendugai tempat pengungsian itu merupakan markas commando kerajaan seurbren. Ayah dan ibunya mati akibat tertimpa bangunan dan kakaknya mati akibat menolong cicilia dari sebuah pohon yang jatuh akibat bom yang dijatuhkan oleh pesawat pengebom kerajaan seufreen.

Bersambung…….   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar